TERIMA KASIH ATAS SEMUA SARAN, KRITIK DAN MASUKAN, SEMOGA KAMI TERUS BISA BERBENAH DAN MEMPERBAIKI DIRI, AMIINN

Senin, 09 Mei 2011

SEKAPUR SIRIH

Nama saya ANSORY, saya lahir dan besar dikota suwar suwer yang sekaligus kota tembakau JEMBER tercinta. Aku adalah anak seorang petani yang hidup dikampung sekitar 25 KM dari pusat kota Jember.Aku adalah anak semata wayang dari kedua orang tua yang juga asli kota jember. Masa kecil banyak aku habiskan dirumah termasuk soal pendidikan. Aku sekolah di Madrasah Ibtidaiyah "Kasyiful 'Ulum"dan kemudian setelah lulus aku melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) "Kasyiful 'Ulum" yang juga masih berada dilingkungan pesantren disekitarku. Lulus dari MTs aku kemudian Hijrah ke Situbondo tepatnya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo-Asembagus-Situbondo yang diasuh Oleh Alm. KHR. As'ad Syamsul Arifin yang kemudian diteruskan oleh Putranya KHR.Fawaid As'ad dan dibantu oleh KHR.Kholil As’ad. Setelah pulang dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo saya kemudian mengajar di Pondok Pesantren Kasyiful 'Ulum dan Pondok Pesantren Nurul Qur'an Rowotamtu Kec.Rambipuji Kab. Jember. Selain itu saya juga menjadi Guru Sukwan di Madrasah Ibtidaiyah Kasyiful Ulum dan di SMP PGRI Rambipuji Kab. Jember. Sambil mengajar saya sempat kuliah di IKIP PGRI Jember, sayangnya sebelum lulus aku harus meninggalkan bangku kuliah karena faktor biaya. Sebelum menjadi Pegawai Negeri sudah banyak usaha yang aku coba kerjakan. saya pernah menjadi Sales barang ketika kuliah yang harus keliling naik bis sampai banyuwangi, aku juga pernah berdagang beras, gula, minyak goreng bahkan terasi. Aku juga pernah menekuni dan menjadi seorang wartawan. Aku pernah berdagang semangka dipinggir jalan raya tepatnya di jalan Perumahan Griya Mangli. Pagi aku mengajar sebagai guru sukwan, siang ngajar di madrasah diniah dan malam hari aku harus berjualan semangka dan tidur di pinggir jalan.  Setahun lebih aku menekuni usaha ini, dan dari berjualan semangka inilah aku banyak belajar tentang banyak hal, tentang sulitnya mencari uang, tentang beragamnya karakter orang. Pada saat itu aku yang masih lugu dan menganggap semua orang itu sama baiknya harus mananggung rugi yang teramat besar untuk ukuranku, aku ditipu oleh orang yang masih kerabatku sendiri. usaha yang aku rintis dengan modal pinjaman inipun berantakan, uang receh yang aku kumpulkan dengan cucuran keringat dan air mataku musnah oleh perbuatan orang yang aku percaya. Saat itu aku hampir putus asa, dunia seakan gelap gulita, aku tak tahu harus kemana dan harus berbuat apa. Aku banyak berdiam diri didalam kamar, semuanya seakan berantakan, kuliah yang aku biaya sendiri dari hasil kerjaku terpaksa putus ditengah jalan, bahkan aku sempat terjatuh keperbuatan judi yang dilarang agama. Tengah malam aku sering keluar rumah berjalan tanpa tahu tujuan,hampir subuh baru aku kembali kerumah. Karena takut pada orang tua, aku sempat menghilang dari rumah, pergi tak tahu harus kemana. Untunglah aku kemudian sadar, bahwa aku anak satu-satunya yang menjadi harapan kedua orang tua. aku harus pulang dan bersimpuh dihadapan kedua orang tua apapun resikonya. dimarahi, dipukuli aku akan pasrah terima semuanya. Akupun pulang kerumah dengan perasaan takut, namun yang terjadi diluar pekiraanku, orang tua jangankan memukuli, marahpun tidak. Beliau malah berkata : sudahlah semua tidak akan terjadi tanpa ada kehendak Tuhan, teruslah bersabar dan berikhtiar, Tuhan pasti memberi jalan. Aku rangkul kedua orang tuaku, aku menangis sejadi-jadinya, Ya Allah inilah bukti bahwa kasih orang tua akan abadi selamanya. Aku sangat beruntung karena keluarga dan orang orang disekitarku banyak memberikan dukungan, sehingga pada ahirnya aku sadar bahwa semua ini cobaan dari Tuhan. Keyakinanku sedikit demi sedikit mulai tumbuh dan aku berkeyakinan bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuaku, dan juga aku yakin bahwa dibalik semua cobaan pasti ada hikmah didalamnya, aku yakin Tuhan pasti mempunyai rahasia lain. Maka kemudian sedikit demi sedikit aku bangkit, aku mulai usaha dari nol. Sepeda motor Suzuki bravo satu-satunya milik orang tua terpaksa aku jual untuk sekedar mengangsur hutang, aku terus berusaha dengan dukungan orang tua, keluarga dan orang-orang disekitarku, Aku mulai berjualan baju lagi meskipun hanya bermodal hutang dan kepercayaan. Aku terus berusaha dan tak lupa berdoa mengharap yang terbaik, aku ingin membahagiakan orang tua. Hikmah dari cobaan itu sedikit demi sedikit aku mulai rasakan, dan hikmah yang terbesar aku rasakan satu tahun kemudian ketika ada ujian penerimaan PNS di Pemkab Jember. Dengan bermodal keyakinan dan doa orang tua akupun mendaftar. Alhamdulillah aku lulus sehingga sampai sekarang aku sudah bekerja di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember. Bersambung ………...

3 komentar:

TESTIMONIAL GA GUNA IKI COK
MAU CURHAT?? YO CURHAT O NANG BLOG MU DEWE
JANGAN PAKE BLOG E KANTOR TEMPAT MU KERJO, TOLOL!!

SENG NGGAWE TESTIMONIAL IKI MURAHAN ORANG E

EH MUKA SETAN, LOE KEPALA DINAS CIPTA KARYA YA KOK NEKAT CURHAT DI BLOG RESMI NYA CIPTA KARYA JEMBER?
NGACA DULU BANG

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites